Krakal adalah
nama salah satu desa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, kurang lebih 12 km
timur laut Kota Kebumen, sekitar 40 km dari Yogyakarta. Untuk bisa sampai di
pantai Krakal kita harus melalui Wonosari, Gunung Kidul, dari Jogjakarta
sekitar 40 Km. Setelah melewati Wonosari, banyak sekali bukit-bukit kapur.
Selain itu juga harus melewati karang-karang, kalau diperhatikan dengan lebih
dekat dan seksama, akan terlihat rongga-rongga dan tempelan-tempelan kerang dan
siput laut. Banyaknya karang-karang ini disebabkan karena pada zaman dulu,
daerah ini merupakan dasar laut. Dan karang laut tu dulunya adalah bekas tempat
binatang laut bersarang.
Foto:tabloidwisata.com |
Tak banyak
tempat wisata yang menawarkan rekreasi atau hiburan. Selain kesenian
tradisional Kuda Lumping atau ebleg
yang sangat memukau karena keelokan gaya dan tarinya, Krakal memiliki tempat
pemandian air panas dan panorama eksotik pesisir pantai.
Pemandian Air
Panas Krakal, demikian biasa disebut, membuat Krakal terkenal dengan adanya
sumber mata air yang hangat, dengan temperaturnya sekitar 39°C – 42°C atau 86°
F – 104 °F. Tempat itu sudah dibangun sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah
obyek wisata yang bisa diandalkan oleh Pemkab Kebumen. Bila mandi di Pemandian
Air Panas Krakal, sebaiknya tidak perlu menggunakan sabun, bila menggunakan
sabun, dalam pembilasannya agak susah, karena Air Panas Krakal mengandung: garam
belerang. Kandungan itulah yang diyakini sebagai obat berbagai penyakit. Air
panas itu berasal dari mata air artesi atau patahan di bawah dasar bumi, yang
kemudian muncul mata air kecil. Di sekeliling titik pancaran air tersebut lalu
dibuat penampungan. Pemandian air panas Krakal sendiri mempunyai 2 kolam mata
air yang kemudian dialirkan ke bak-bak kamar mandi yang berjumlah 20 buah.
Air panas
alami yang keluar dari perut bumi itu dipercaya mampu menyembuhkan berbagai
macam penyakit kulit, seperti gatal-gatal, kurap, kudis sampai stroke, rematik
dan asam urat. Setelah berendam selama 15 menit, air panas itu juga dipercaya
bisa melancarkan metabolisme tubuh. Sehingga badan terasa segar setelah
berendam beberapa saat. Menurut hasil penelitan banyak sekali kandungan kimia
di dalam air panas itu. Misalnya Sulfat, Amonia, Tembaga, flurousida, nitrat,
nitrit, dan oksigen.
Foto:pantaimengantikebumen.com |
Konon,
setelah ditelusuri, ternyata pemandian air panas tidak hanya dipercaya sebagai
tempat pengobatan penyakit. Namun ada sejumlah masyarakat yang meyakini sumber
mata air panas mempunyai kekuatan mistis yang dapat mengabulkan permintaan
mereka. Ritual permohonanya dilakukan dengan cara melongok ke dasar kolam
penampungan lalu berdoa dan mengakhirinya dengan melemparkan koin ke dasar
kolam.
Pemandian air
panas yang dibangun pada 1908 itu merupakan salah satu obyek wisata andalan.
Lokasinya berada di wilayah perbukitan, mempunyai udara bersih sehingga
memberikan atmosfir yang nyaman dan tenang. Tepat sekali dijadikan tujuan
wisata bagi masyarakat yang menginginkan relaksasi setelah penat bekerja.Tak
heran bila kemudian pemandian air panas Krakal ini digunakan sebagai tempat klangenan.
Pantai Krakal
terletak sekitar 65 kilometer dari kota Jogjakarta dan dapat ditempuh dalam
waktu kurang lebih 3 jam. Perjalanan menuju pantai yang keindahannya
mengalahkan Parangtritis ini memang cukup melelahkan. Melalui medan yang cukup
berat dengan jalan berliku dan tanjakan yang cukup terjal, membuat perjalanan
sedikit menguras tenaga. Namun,
pemandangan alam yang menyajikan panorama bukit kapur dan hutan ini akan
terbayar sesampainya di Pantai Krakal. Jalan kearah pantai Krakal semenjak dari
Wonosari penuh liku-liku dan tanjakan-tanjakan yang cukup tinggi. Pantai Krakal
merupakan pantai yang juga mempunyai hamparan luas pasir putih serta terpanjang
diantara pantai-pantai yang ada dikawasan Kabupaten Gunungkidul ini, terletak 2
Km sebelah timur pantai Drini, sangat cocok bagi wisatawan yang menginginkan
menghirup kesegaran
Pantai ini
juga memiliki halaman pesisir pantai yang menghadap ke laut. Krakal memang
masih termasuk pantai yang sangat sepi pengunjung. Kesunyian pantai inilah yang
menciptakan pengalaman tersendiri bagi jiwa. Cobalah berbaring di hamparan
pasir putih halus sambil memejamkan mata, rasakan desir dan hembusan angin laut
yang menyentuh jauh hingga relung jiwa terdalam. Sensasi yang luar biasa tak
terlupakan. [Ken&Ira-MediaMSI]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar