Jumat, 13 Mei 2016

MENGENAL KRAKAL



Krakal adalah nama salah satu desa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, kurang lebih 12 km timur laut Kota Kebumen, sekitar 40 km dari Yogyakarta. Untuk bisa sampai di pantai Krakal kita harus melalui Wonosari, Gunung Kidul, dari Jogjakarta sekitar 40 Km. Setelah melewati Wonosari, banyak sekali bukit-bukit kapur. Selain itu juga harus melewati karang-karang, kalau diperhatikan dengan lebih dekat dan seksama, akan terlihat rongga-rongga dan tempelan-tempelan kerang dan siput laut. Banyaknya karang-karang ini disebabkan karena pada zaman dulu, daerah ini merupakan dasar laut. Dan karang laut tu dulunya adalah bekas tempat binatang laut bersarang.

Foto:tabloidwisata.com
Tak banyak tempat wisata yang menawarkan rekreasi atau hiburan. Selain kesenian tradisional Kuda Lumping atau ebleg yang sangat memukau karena keelokan gaya dan tarinya, Krakal memiliki tempat pemandian air panas dan panorama eksotik pesisir pantai.

Pemandian Air Panas Krakal, demikian biasa disebut, membuat Krakal terkenal dengan adanya sumber mata air yang hangat, dengan temperaturnya sekitar 39°C – 42°C atau 86° F – 104 °F. Tempat itu sudah dibangun sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah obyek wisata yang bisa diandalkan oleh Pemkab Kebumen. Bila mandi di Pemandian Air Panas Krakal, sebaiknya tidak perlu menggunakan sabun, bila menggunakan sabun, dalam pembilasannya agak susah, karena Air Panas Krakal mengandung: garam belerang. Kandungan itulah yang diyakini sebagai obat berbagai penyakit. Air panas itu berasal dari mata air artesi atau patahan di bawah dasar bumi, yang kemudian muncul mata air kecil. Di sekeliling titik pancaran air tersebut lalu dibuat penampungan. Pemandian air panas Krakal sendiri mempunyai 2 kolam mata air yang kemudian dialirkan ke bak-bak kamar mandi yang berjumlah 20 buah.

Air panas alami yang keluar dari perut bumi itu dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, seperti gatal-gatal, kurap, kudis sampai stroke, rematik dan asam urat. Setelah berendam selama 15 menit, air panas itu juga dipercaya bisa melancarkan metabolisme tubuh. Sehingga badan terasa segar setelah berendam beberapa saat. Menurut hasil penelitan banyak sekali kandungan kimia di dalam air panas itu. Misalnya Sulfat, Amonia, Tembaga, flurousida, nitrat, nitrit, dan oksigen.

Foto:pantaimengantikebumen.com
Konon, setelah ditelusuri, ternyata pemandian air panas tidak hanya dipercaya sebagai tempat pengobatan penyakit. Namun ada sejumlah masyarakat yang meyakini sumber mata air panas mempunyai kekuatan mistis yang dapat mengabulkan permintaan mereka. Ritual permohonanya dilakukan dengan cara melongok ke dasar kolam penampungan lalu berdoa dan mengakhirinya dengan melemparkan koin ke dasar kolam.

Pemandian air panas yang dibangun pada 1908 itu merupakan salah satu obyek wisata andalan. Lokasinya berada di wilayah perbukitan, mempunyai udara bersih sehingga memberikan atmosfir yang nyaman dan tenang. Tepat sekali dijadikan tujuan wisata bagi masyarakat yang menginginkan relaksasi setelah penat bekerja.Tak heran bila kemudian pemandian air panas Krakal ini digunakan sebagai tempat klangenan.

Pantai Krakal terletak sekitar 65 kilometer dari kota Jogjakarta dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam. Perjalanan menuju pantai yang keindahannya mengalahkan Parangtritis ini memang cukup melelahkan. Melalui medan yang cukup berat dengan jalan berliku dan tanjakan yang cukup terjal, membuat perjalanan sedikit menguras tenaga.  Namun, pemandangan alam yang menyajikan panorama bukit kapur dan hutan ini akan terbayar sesampainya di Pantai Krakal. Jalan kearah pantai Krakal semenjak dari Wonosari penuh liku-liku dan tanjakan-tanjakan yang cukup tinggi. Pantai Krakal merupakan pantai yang juga mempunyai hamparan luas pasir putih serta terpanjang diantara pantai-pantai yang ada dikawasan Kabupaten Gunungkidul ini, terletak 2 Km sebelah timur pantai Drini, sangat cocok bagi wisatawan yang menginginkan menghirup kesegaran

Pantai ini juga memiliki halaman pesisir pantai yang menghadap ke laut. Krakal memang masih termasuk pantai yang sangat sepi pengunjung. Kesunyian pantai inilah yang menciptakan pengalaman tersendiri bagi jiwa. Cobalah berbaring di hamparan pasir putih halus sambil memejamkan mata, rasakan desir dan hembusan angin laut yang menyentuh jauh hingga relung jiwa terdalam. Sensasi yang luar biasa tak terlupakan.  [Ken&Ira-MediaMSI]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar